Sabtu, 01 April 2017

HAMBATAN GELOMBANG

MAKALAH HAMBATAN KAPAL
“HAMBATAN GELOMBANG”








Disusun Oleh :
DAMEI ROSSA                                                          21090115120016
VITA AGNINDIYASARI                                          21090115120039
AULIA FARADILLA ADI                                        21090115120040
FERI FATHKHUROZI                                              21090115120049
NANDA ITOHASI                                                      21090115130117
RINOVIA DIKA ANGGORO                                   21090115140131



PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Makalah Hambatan Kapal, Hambatan Gelombang” guna memenihi tugas mata kuliah Hambatan Kapal.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak –pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan ini, yaitu :
1.      Yang terhormat Bapak Dr. Eng Deddy Chrismianto, S.T.,M.T. selaku Kepala Jurusan S1 Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro yang telah memberikan izin untuk membuat makalah ini.
2.      Yang saya hormati Bapak Parlindungan Manit S.T.,M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Hambatan Kapal yang telah memberikan pengarahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
3.      Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih terdapat banyak kekurangan maka kritik dan saran sangat penulis harapkan.

                                                                                               Semarang, 20 Maret 2017


                                                                                                               Penulis


DAFTAR ISI
 
COVER .................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii
 
 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ................................................................................................................... 1

BAB II
ISI
A.    Pengertian Hambatan Gelombang ..................................................................................... 2
B.     Penyebab Terjadinya Hambatan Kapal ............................................................................. 3
C.     Rumus Hambatan Gelombang ........................................................................................... 3
D.    Pengaruh Hambatan pada Gelombang pada Gerakan Kapal ........................................ 4
E.     Cara Mengatasi Hambatan Gelombang ............................................................................. 5

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan ...................................................................................................................... 10


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. iv

 



PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Hambatan gelombang adalah hambatan yang terjadi akibat pergerakan kapal baik pada fluida ideal (tanpa viskositas) maupun non ideal (berviskositas), gaya yang bekerja adalah gaya potensial. Untuk kedalaman laut yang sangat dalam hingga tidak terhingga gelombang akan membentuk suatu lintasan berbentuk lingkaran. Sedangkan pada perairan dangkal gelombang akan membentuk suatu lintasan berbentuk elips seperti gambar berikut. Hambatan Gelombang Kapal yang bergerak dalam air akan mengalami hambatan sehingga menyebabkan terbentuknya suatu system gelombang. Sistem gelombang ini terbentuk akibat terjadinya variasi tekanan air terhadap lambung kapal pada saat kapal bergerak dengan kecepatan tertentu. Energi yang dibutuhkan untuk membentuk system gelombang ini diperoleh dari gerakan kapal ini sendiri. Pemindahan energi ini dianggap menggambarkan adanya suatu gaya yang menghambat gerak maju dari kapal dan dianggap sebagai hambatan gelombang.
Yang terjadi karena perbedaan tekanan tadi. Pada kapal-kapal yang didesign dengan bulbous bow akan mereduksi wave-making resistance ini secara signifikan, karena bulbous bow akan menghasilkan system gelombang tersendiri yang akan mengintervensi system gelombang kapal secara negative. Dan intervensi dari kedua system gelombang ini akan saling meniadakan masing-masingnya.
1. Terjadi pengurangan tekanan akibat gelombang di daerah pressure field oleh bulbousbow yang kemudian mengaikbatkan pengurangan besarnya wave making resistacne 2. Pengaruh bagian atas bulbousbow dan daerah perpotongannya dengan lambung menyebabkan menurunnya komponen aliran fluida di daerah haluan kapal 3. Terdapat penambahan hambatan gesek antara permukaan lambung kapal dengan fluida karena bertambahnya surface area oleh luasan bulbousbow 4. Berubahnya efisiensi propulsi oleh peran bulbousbow pada area aliran fluida di sekitar lambung kapal. 5. Terjadinya perubahan pada wave braking resistance

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Hambatan Gelombang
Hambatan gelombang merupakan hambatan gelombang yang di sebabkan oleh gerakan pola gerakan kapal. Bagi kapal yang berkecepatan rendah dan sedang hambatan akibat timbulnya ombak hanya sekitar 25% dari hambatan total kapal. Sedangkan untuk kapal yang berkecepatan tinggi hambatan gelombang bisa mencapai F0G dari hambatan total kapal. Ombak sisi kapal yang sedang berlayar terdiri dari ombak haluan, ombak bahu muka,ombak bahu belakang dan ombak buritan. Ombak haluan dan buritan terdiri dari:
·         Seri ombak yang memancar
Ombak ini memancar menjauhi kapal, yang mana garis garis puncak ombak condong ke belakang terhadap garis tengah kapal.
·         Seri ombak yang melintang
Ombak ini berjalan ke arah membelakangi kapal, dan garis garis puncak ombak tegak lurus terhadap garis tengah kapal.
Berdasarkan pengamatan pada sebuah titik tunggal yang bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan air, terdiri dari 2 jenis gelombang :
1. Gelombang melintang (Transverse wave) yang tegak lurus terhadap arah gerak dan gelombang ini bergerak bersama benda
 







2. Gelombang divergen (diverging wave) yang bergerak menyebar ke samping dari benda/ kapal yang bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan air
 







B.     Penyebab Terjadinya Hambatan Kapal
Kapal yang bergerak dalam air akan mengalami hambatan sehingga menyebabkan terbentuknya suatu sistem gelombang. Sistem gelombang ini terbentuk akibat terjadinya variasi tekanan air terhadap lambung kapal pada saat kapal bergerak dengan kecepatan tertentu.
C. Rumus Hambatan Gelombang
* Hambatan gelombang Rw timbul karena adanya gelombang yang berpengaruh pada gerakan kapal pada permukaan cairan, sedangkan kecepatan energi gelombang (u) lebih kecil dari kecepatan perlambatan gelombang (c).
*   Kecepatan energi bergantung dari dalamnya (H) cairan, dan berubah dalam interval :
*   Untuk cairan dengan kedalaman H =`     u  =  C
* Hambatan gelombang Rw dapat dihitung dengan tekanan hidrodinamic (Pd) pada permukaan benda.
Rw = Pd. Cos (P,X) . ds
Dari formula energi balance :
Rw . Vo + W = Vo . Eo
Dimana :Eo = Energi penuh gelombang
Vo = Kecepatan gelombang
W = Besaran yang berhubungan dengan kecepatan energi u
W = U .Eo
Sehingga diperoleh :               Rw = . Eo
Dalam keadaan sesungguhnya bila ditulis formula untuk hambatan gelombang :
Rw = 2

Dimana :     a = amplitudo gelombang
K = 2
 = panjang gelombang
Untuk keadaan cairan tak terhingga ( H = `), didapat :
Rw = 2
D. Pengaruh Hambatan pada Gelombang pada Gerakan Kapal
Gelombang dapat menimbulkan masalah untuk kapal, diantaranya:
·         Menyebabkan getaran pada kapal sebagai akibat dari turbulensi.
·         Tidak memaksimalkan kinerja propeller secara optimal.
·         Houging dan Shaging dan puntiran pada kapal.
·         Menyebabkan stabilitas kapal kurang baik
·         Meningkatkan kemungkinan terjadinya korisi pada lambung yang terkena turbulen untuk mencegahnya yaitu dengan :
1)      Menghindari adanya bentuk lambung yang menghasilkan turbulen.
2)      Menentukan sudut masuk yang sesuai pada kapal
3)      Dengan memberikan spray strip pada haluan untuk mencegah spray resistance
4)      Memberikan boulbous pada haluan
E. Cara Mengatasi Hambatan Gelombang
            Tahanan gelombang merupakan hasil dari system gelobang sepanjang lambung kapal yang terjadi karena perbedaan tekanan tadi. Pada kapal –kapal yang di design dengan bulbous bow akan mereduksi wave-making resistance ini secara signifikan, karena bulbous bow menghasilkan system gelombang tersendiri yang akan mengintervensi system gelombang kapal secara negative. Dan intervensi dari kedua system gelombang ini akan saling meniadakan masing – masingnya.
Contoh Perhitungan Hambatan Gelombang
Ukuran  Utama  Kapal
Ø   Panjang kapal (Lpp)                                     : 145,62   m
Ø   Panjang kapal yang tercelup air (LWL)          : 152,9   m
Ø   Lebar kapal (B)                                             : 26,3   m
Ø   Sarat kapal (T)                                              : 9,6         m
Ø   Tinggi sampai Upper Deck (H)                    : 13.9       m
Ø   Kecepatan Dinas Kapal (Vs)                        : 14,54     knot
Ø   Koefisien Block (Cb)                                   : 0,73
Ø   Koefisien Prismatic (Cp)                              : 0,70
Ø   WSA kapal (S)                                             : 2585,55     m2
Ø   LCB kapal                                                    : 0,762      m
Ø   Volume displacement (Ñ)                             : 26614      m3
Ø   Displacement (D)                                          : 27280      ton
Ø   Koefisien midship (CM)                                : 0,98
Ø   Radius pelayaran (S)                                    : Batam - Hongkong

 



 







Perhitungan tahanan kapal ini menggunakan metode holtrop (1984), Dalam menghitung tahanan kapal dengan menggunakan metode holtrop ada beberapa komponen tahanan yang harus kita tentukan. Komponen– komponen tahanan tersebut antara lain menentukan :
1.    Tahanan gesek ( R)

2.    Tahanan gelombang ( R)


 

3.    Perhitungan hubungan model dengan kapal (model ship allowance) RCA

Untuk mencari tahanan gelombang kapal (Rw) adalah :

Dimana :                   

 


           
            Fn        =  0,21            
Untuk Fn ≤ 0,4
            C1                           = 2223105C43,7861(T/B)1,0796(90 – iE)-1,3757
       C4                    =  koefisien yang tergantung pada rasio B/L
       C4                    =  0,2296 (B/L)0,3333     à        Untuk B/L ≤ 0,11                  
       C4                    =  B/L                         à        Untuk 0,11≤ B/L ≤ 0,25       
       C4                    =  0,5 – 0,0625.(B/L)  à        Untuk B/L ³ 0,25      
            B/L                  =  0,1806 (0,11≤ B/L ≤ 0,25)
Maka, C4        = 26614
            C4                           = 26614

            C43.7861             0,0014
                                    =  0,33
            iE                     = Setengah sudut masuk garis air (½.Ɵo)
= ½.10,55o
= 5,2o (Reff: lines plan)
= 0,0907 rad (dimana 1 oл/180 rad)
= 0,0020
            C1                    = 2223105.C43,7861.(T/B)1,0796.(90 – iE)-1,3757                                                                             = 2223105.(0,18) 3,7861.(9,6/26,3)1,0796.(0,0020)
                                    = 2,26   
            C2                    = 1  (kapal dirancang tanpa bulbous)
            C3                    =
            AT                    = Luas transom yang tercelup air (V=0)
                                    = WSA can part
                                    = 17,35 m2 (Reff: excel tabel E, TR Hidrostatik Bonjean)
            c3                    =
                                    = 0,94
            d                      = -0,90
            m1                    = 0,01404
Nilai c5 adalah dihitung sebagai berikut :
            C5        = 8,0798Cp – 13,8673Cp2 + 6,9844Cp3          à        Untuk Cp £ 0,8
            C5        = 1,7301 – 0,7067.Cp                                     à        Untuk Cp ³ 0,8
            Cp       = 0,74
            C5        = (8,0798. (0,74)– 13,8673.(0,742)+ 6,9844. (0,743))                                                             = 1,21 (5,97 -7,59+2,83)
            m1        =
                        = -2,2
            e          = 2,7183
                        = 2,7182818(-2,2.4,07)
                        = 0,0001 
            m2        =
            Fn-3,29   = 0,21-3.29
                        = 169,78
      = 0,0031
            c6         = -1,69385                               à            L3/Ñ£ 512
       c6         = -1,69385 + (L/Ñ1/3 – 8)/2,3  à  512 < L3/Ñ£ 1727                                    
c6         =  0                                          à            L3/Ñ> 1727
            L3/Ñ     = 113,19
       c6         = -1,69385
            m2        =
            m2        =  -1,69385.0,4.0,0031
                        =  -0,0021
       l          = 1,446.Cp – 0,03.L/B           à        Unt L/B ≤ 12
       l          = 1,446.Cp – 0,36                   à        Unt L/B > 12
            L/B      = 5,53
l                    = (1,446 . 0,70 – (0,03 . 5,53)
l                    = 0,85
            Cos (l.Fn-2 )                = 0,9439
            m2. cos(l.Fn-2 )            = -0,0019
Jadi tahanan gelombang kapal (Rw) adalah :


       W        = berat kapal pada muatan penuh r . Ñ . g
                        = 1,025 .27280. 9,8
                        = 274027,6 kg
                        = 274,0276 ton
            Rw/W   = (2,26 x 1 x 0,94 x 0,0001) + (-0,0019)
                        = -0,0016
            Rw        = -0,4384



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Hambatan Gelombang Kapal yang bergerak dalam air akan mengalami hambatan sehingga menyebabkan terbentuknya suatu system gelombang. Sistem gelombang ini terbentuk akibat terjadinya variasi tekanan air terhadap lambung kapal pada saat kapal bergerak dengan kecepatan tertentu. Energi yang dibutuhkan untuk membentuk system gelombang ini diperoleh dari gerakan kapal ini sendiri. Pemindahan energi ini dianggap menggambarkan adanya suatu gaya yang menghambat gerak maju dari kapal dan dianggap sebagai hambatan gelombang.


DAFTAR PUSTAKA


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar